Showing posts with label sejarah seni lukis. Show all posts
Showing posts with label sejarah seni lukis. Show all posts

Friday, 28 December 2012

pengertian grafiti dan macam-macam grafiti

1.BUBBLE LETER




I found the most cool graffiti alphabet bubbles on the theme of cool graffiti alphabet bubble and make it easy for you to correct here. Browsing a directory of free fonts Bubble cold and letters. You also can download and manage fonts on your computer.
Most cool graffiti alphabet bubbles letters are available here are free to apply personal and so nice to respect the rights of the author of the font. As we also know that for every writer one with cool graffiti alphabet bubbles letters posted on internet sites.
Go to our cool graffiti alphabet bubbles letters page at a time to check out some cool font, font style bubble blocks, graffiti font style and a lot of patterns you can download fonts. We believe you like it.

2. GRAFITI FONTS

Graffiti is usually appeared as images or lettering scratched, scrawled, painted or marked in any manner on property. Graffiti has been existing since very ancient times in Ancient Greece and the Roman Empire. In ancient Rome, people don’t have a photocopier or a fax machine or a newspaper so when you have a written message to let other know, you scratched it on a wall. In modern, however, graffiti is considered illegal in a lot of countries. But a country that with significant tradition in graffiti is Brazil and Sao Paulo, the largest city of Brazil, is considered to be the current centre of inspiration for graffiti artists.


Image courtesty of sfinbudapest.com

Graffiti can have different styles. Tagging is the simplest type of graffiti, usually done quickly in spray paint, markers or pens and lacking artistic form; A throw-up involves more work than tagging, usually having two or three colors and done in bubble letters; Stenciling can be a quick way to produce more complicated graffiti designs and by using two or more layers, you can produce color-rich designs; Wildstyle is a form of graffiti that was made popular by graffiti artists like Tracy 168, Zephyr in NYC. Graffiti in Wildstyle is relatively more complicated and artistic. There are other forms of styles such as blockbuster, hip-hop, heaven, stickers, wheatpasting etc. So there are really a lot of styles of graffiti, hence, graffti fonts.
Depending on your preferences, there are many fonts that can be used for graffiti purposes such as bubble fonts, stencil fonts, outline fonts etc. However, for complicated graffiti styles, they can never be achieved by fonts. Graffiti fonts can be a good way to study graffiti letters or graffiti alphabet, but you really should learn to express in your own style. As for graffiti fonts downloading, there are really a lot of websites that will allows you to download various graffiti fonts for free. If you do not wish to download and install any font on your computer. Check our tool below.

3. GRAFITI ART


Graffiti dahulunya adalah dianggap seperti pedagang kaki lima yang hanya bisa merusak keindahan/pemandangan kota(VANDALISM)....tetapi di zaman sekarang ,,graffiti sudah dianggap sebagai KARYA SENI(ART)...

Sebenarnya...apakah graffiti itu art atau vandalism....??
Sebuah tanda tanya besar bagi orang yang belum menguasai apa arti graffiti...
di sini anda dapat mengetahi itu...!!

Dinding-dinding di sepanjang Jalan Tamblong yang semula putih bersih, kini sedikit berwarna. Kini, selain dipenuhi oleh "flyers" dan poster yang ditempel sembarangan, coretan-coretan jahil yang dibuat dengan cat semprot, juga mulai memenuhi dinding-dinding tersebut. Bikin mata orang-orang yang lalu lalang, mau nggak mau seperti tersihir untuk melihat atau sekadar melirik. Katanya sih, itu adalah graffiti, coretan yang dibuat untuk mengekspresikan kebebasan.

Graffiti yang berasal dari bahasa Yunani "graphein" (menuliskan), diartikan oleh wikipedia.org sebagai coretan pada dinding atau permukaan di tempat-tempat umum, atau tempat pribadi. Coretan tersebut, bentuknya bisa berupa seni, gambar, atau hanya berupa kata-kata. Graffiti yang banyak bertebaran di jalanan kota Bandung, masih sebatas coretan kata-kata yang merupakan identitas geng atau malah hanya berupa nama. "Itu masih bisa dikategorikan sebagai seni, walau mungkin pada levelnya berbeda, ya," ungkap Roy, seorang pelaku graffiti yang sempat belia temui ketika membuat satu graffiti di sebuah distro di bilangan Jalan Burangrang, Jumat (9/12).
Penggunaan cat semprot untuk bikin sebuah graffiti, sudah mulai dikenal di New York, akhir tahun 60-an. Coretan pertama dengan cat semprot, dilakukan pada sebuah kereta subway. Seorang bernama Taki yang tinggal di 183rd Street Washington Heights, selalu menuliskan namanya, entah itu di dalam kereta subway, atau di bagian luar dan dalam bis. Taki183, gitu bunyi tulisan yang ia buat menggunakan spidol. Taki ini seperti ingin nunjukkin identitas dirinya. 183 yang ia tulis setelah namanya, nunjukkin tempat tinggalnya.

Gara-gara coretannya tersebut, orang-orang di seluruh kota jadi kenal dengan Taki, lewat coretan-coretan misteriusnya. Di tahun 1971, mister Taki ini diinterview oleh sebuah majalah terbitan New York. Dari situlah, kepopuleran Taki diikuti oleh anak-anak seluruh New York. Anak-anak ini tertarik karena kepopuleran bisa diperoleh dengan hanya menuliskan identitas mereka --disebut juga tagging-- pada bus atau kereta yang melewati seluruh kota. Semakin banyak nama atau identitas seorang anak, sudah pasti ia akan semakin populer.
Setelah spidol, media yang kemudian biasa digunakan adalah cat semprot, yang dipakai untuk nge-bomb (istilah untuk menyemprot) bagian luar kereta. Karena semakin banyaknya orang-orang yang bikin tagging, nggak heran kalau setiap writers, pengen punya style sendiri. Dari situ, mereka nambahin warna-warna yang eyecatching, efek-efek khusus, bahkan mereka mencoba untuk menuliskan namanya lebih besar. Dengan bantuan cat semprot, pengerjaan graffiti ini lebih cepet beres.
Makanya, untuk mengantisipasi tagging yang mulai mewabah, pihak kepolisian setempat sampai melarang penjualan cat semprot pada anak-anak di bawah umur. Saking banyaknya pelaku graffiti, di Meksiko pun diberlakukan aturan serupa. Bahkan, setiap pembeli cat semprot harus menunjukkan identitas yang jelas dan menyertakan alasan untuk apa cat semprot itu digunakan.
"Bikin graffiti di public space itu seperti punya gengsi sendiri. Selain itu adrenalin bakal terpacu, karena takut dikejar polisi atau gangster," kenang Roy, yang pernah ke-gap sama gangster pas bikin graffiti di public space. Yup. Selalu public space yang menjadi sasaran para seniman jalanan ini untuk berkreasi. "Sebagian orang ada yang nganggep graffiti sebagai karya seni, tapi nggak sedikit juga yang bilang kalau coretan-coretan itu malah ngerusak," kata Radi, seorang mahasiswa seni lukis Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB.
Jika graffiti ini dilakukan tanpa seizin pemilik tempat, perbuatan ini dapat dikategorikan sebagai tindakan vandal. Mungkin banyak di antara Belia yang belum tau apa itu arti vandalisme. Vandalisme bisa diartikan sebagai tindakan yang merusak properti orang lain. It means, graffiti atau mural yang dilakukan tanpa izin di tempat-tempat umum, bisa dikategorikan sebagai vandalisme. Sementara, banyak orang yang berpendapat, kalau graffiti di dinding-dinding jalan, masih lebih baik daripada dinding-dinding tersebut kotor, tidak terawat, dan penuh dengan tempelan flyers atau brosur-brosur yang nggak penting.

Kalau Belia lewat Jalan Siliwangi, mata terasa lebih segar karena ngeliat mural di sepanjang dinding jalan, pasti setuju kalau karya seni yang seperti itu bukan termasuk perbuatan vandal. "Iyalah. Soalnya mural di Siliwangi itu legal kok. Pihak Pemda, sekitar dua tahun lalu, pernah ngasih proyek itu buat kita," kata Yogie, yang bareng Radi, jadi konseptor pembuatan mural tersebut.

Mural yang berarti lukisan pada permukaan yang lebar, memang terasa lebih legal dibandingkan dengan graffiti yang berkesan liar. "Bedanya sih, mungkin hanya pada medianya aja ya. Kalau graffiti banyak pake cat semprot, sementara mural make cat tembok. Kalau nyeni atau nggaknya ya, tergantung yang liat. Nggak ada parameter khusus," lanjut Yogie.

Senada dengan Yogie, Roy pun bilang kalau bagus atau jelek itu relatif. "Susah sih, kalau mau bilang bagus atau jelek. Isi tulisan-tulisannya, mungkin dibilang jelek tapi malah keinget terus sama yang baca. Tapi graffiti di film Alexandria saya bilang butut, sementara orang lain mungkin bilang itu bagus," tandas Roy sembari memberi contoh.

Legal atau nggaknya sebuah karya di jalanan, bagi Roy yang juga lulusan FSRD ini, tetap dinilai sebagai sebuah karya. "Di Jogja, graffiti dan mural malah dilegalkan. Pemerintah setempat ngebolehin, bahkan menyediakan lahan untuk para street art berkarya. Sementara di Bandung, belum ada pelegalan seperti itu. Beda ceritanya kalau lu punya duit," katanya sedikit berapi-api.

Alih-alih sebagai tindakan vandal, graffiti, mural, tagging, dan sebagainya adalah merupakan kebebasan berekspresi. Tetapi, kebebasan berekspresi saat ini masih didominasi oleh kaum berduit, yang mampu membeli tempat untuk menumpahkan kreativitasnya. Sementara para seniman jalanan, mesti sembunyi-sembunyi atau malah kejar-kejaran dengan pihak aparat hanya untuk berkreasi. "Seniman yang jelas-jelas bikin karya di privat place aja sempat dibakar aparat, apalagi street art yang berkarya di public space," lanjut Roy.

Setiap seniman punya style masing-masing untuk mengekspresikan karyanya. Makanya, tidak sedikit seniman yang malah "bersaing" untuk bisa menciptakan karya bagus di tempat yang lebih lebar, misalnya, atau untuk meraih kepopuleran. Selain saingan, ada juga proses pembelajaran yang diturunkan dari seniman yang tergolong kelas senior kepada juniornya. "Yang baru belajar biasanya jadi kenek dulu. Kerjaannya masih sebatas ngewarnain, atau bantuin yang gampang. Seniornya, yang bikin sketsa di kertas dan di dinding," ujar Roy.

Proses bikin graffiti atau mural kurang lebih sama. Pertama, sketsa dibuat pada kertas, lalu kemudian sketsa tersebut dipindahkan ke dinding. "Yang lebih gampang sih, si sketsa udah "ditembakkin" pake proyektor, jadi nggak perlu bikin sketsa di tembok. Tapi, ya, gengsinya mungkin lebih turun kalau dibantu pake proyektor," kata Roy lagi.

Nggak sedikit duit yang dikeluarin untuk bikin satu graffiti atau mural. "Untuk bikin gambar di tembok yang berukuran sedang, bisa habis kira-kira dua puluh kaleng cat semprot. Sementara ini (garasi distro yang sedang dibuat graffiti-red) abis 40an kaleng," jelas Roy.

Sayang banget kan kalau hanya ngabisin cat semprot untuk tulisan-tulisan yang nggak ada maknanya, atau malah bikin sebel orang yang liat. Radi dan Yogie pun punya pendapat serupa. "Kalau mau bikin graffiti atau mural, mending sekalian yang edun, daripada hanya tulisan atau gambar yang teu kaharti."katanya.

Graffiti sampai kapan pun mungkin bakal jadi kontroversi. Di satu pihak bakal bilang kalau graffiti itu perbuatan vandal, tapi pihak yang lain mengartikan seni, kebebasan berekspresi. Lain halnya di Yogyakarta, yang setiap seniman bebas berkarya, pihak pemerintah pun nggak perlu repot-repot ngejar-ngejar seniman yang bandel. Karya yang nggak bikin sakit mata, lebih-lebih sakit hati, tentu bakal diapresiasi dengan baik oleh masyarakat. Kebebasan berekspresi bisa saja diredam, tapi nggak bisa dihentikan.
Read More..

Wednesday, 26 December 2012

Gambar-gambar unik













Read More..

Sunday, 23 December 2012

cara menggambar komik



Cara Menggambar Komik
1
Jenis-Jenis Komik Manga
ØKodomo  :Untuk anak-anak
ØShoujo  :Untuk remaja perempuan
ØShonen  :Untuk remaja laki-laki
ØSheinen  :Biasanya komik 4 panel
ØKorean Manhwa  :Komik Manga Korea
2
Tahap-Tahap Membuat Komik Manga
ØMembuat Skenario
ØMembuat Story Board Komik
ØMenentukan Ide Cerita
ØMembuat Karakter
ØMembuat Alur Cerita 
ØPesan Yang Ingin Disampaikan
ØSetting Cerita (Waktu Dan Tempat)
ØMenyiapkan Bahan-Bahan
ØMenggambar Komik Manga
2c
Menentukan Ide Cerita
ØReferensi bisa diambil dari kisah nyata.
ØReferensi juga bisa diambil dengan cara mengkhayal.
   2d
Membuat Karakter
ØReferensi bisa diambil dari  kehidupan nyata.
ØReferensi bisa juga diambil dengan cara berkhayal.
2g
Setting Cerita (Waktu dan Tempat)
ØWaktu
Kapan suatu adegan itu terjadi juga harus jelas.
ØTempat
Dimana latar belakang pembicaraan atau suatu adegan itu terjadi juga harus jelas. Agar nantinya, jika komikmu terbit, pembaca paham pembicaraan itu sedang terjadi dimana.

2h
Menyiapkan Bahan-Bahannya
ØPensil 2B
ØPenghapus
ØKertas ukuran B4
ØPenggaris
ØRautan
ØDrawing Pen (0.1-tertebal)
ØTone (yang digital juga sudah ada)
ØPena (G-pen, Maru-pen)

2i
Menggambar Komik Manga

ØMenggambar wajah tampak depan
Pertama-tama, kita harus menggambar lingkaran. Kemudian gambarlah garis vertikal di tengah-tengah lingkaran itu. Lalu, dilanjutkan dengan menggambar garis horizontal, ditengah-tengah lingkaran dan garis vertikal tadi. Barulah tarikk garis miring, dari ujung kanan-kiri bawah lingkaran ke ujung garis vertikalnya. Tambahkan alis, mata, hidung, mulut, dan rambut.
ØMenggambar wajah ¾ samping
Gambarlah lingkaran, dianjutkan dengan garis vertikal agak melengkung ditengah-tengah lingkaran. Lalu, gambar garis horizontal (cara gambar garis horizotalnya sama dengan cara menggambar wajah tampak depan). Kemudian tambahkan mata dan sebagainya.

ØAnatomi Tubuh:Cara untuk menggambar anatomi tubuh, pertama-tama harus membuat stickman-nya dulu, baru blockman-nya. 
ØBalon Teks :Balon Teks itu banyak macamnya. Kalo orang lagi ngomong biasa, Balon teks-nya biasa. Tapi Kalo lagi marah atau teriak, biasanya balon teks-nya ujungnya tajam-tajam gitu. 
ØEkspresi :Gambarlah wajah-wajah dengan berbagai ekspresi menurut situasi yang sedang terjadi. Jangan selalu datar. Misalnya, wajah marah bisa ditambahkan efek-efek marah dan tanduk, juga mulut yang berapi-api. Biasanya identik dengan alis yang menurun. 
ØMenggambar objek tertentu dan tumbuhanLangkah pertama, gambarlah sketsa awal. Kemudian di arsir. Untuk referensi-nya, kalian harus sering-sering keluar rumah dan memotret objek-objek yang menarik, barulah digambar.
ØMenggambar Hewan :Untuk menggambar hewan kita bisa menggunakan metode bangun datar. Misalnya, hewan kucing yang sedang berjalan. Kita gambar saja 1 oval(untuk wajah), 2 segitiga(untuk kuping), 1 tabung(untuk badan), 4 persegi panjang(untuk kaki), dan ekornya. Barulah kita kembangkan dan tambahkan alis, mata, hidung, kumis, mulut dan belangnya.
  
contoh penggmabar an :




Read More..

Sunday, 16 December 2012

Contoh Makalah Seni budaya

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, segalah puji bagi ALLAH SWT, karna berkat rahmat, taufiQ, hidayah, dan inayah-Nya jualah maka makalah ini dapat rampung sesuai waktu yang telah direncanakan. Walaupun sderhana keadaannya, namun diharapkan akan dapat memberi manfaat sesuai tujuan yang di gapainya.
Disadari bahwa penyajian makalah ini masih jauh dari sempurnah. Apa yang tersirat sungguh sulit untuk menuliskannya dengan benar, dan apa yang tersurat pun masih sulit tuk di pahami maknanya. Hal ini sebagai bukti adanya kritik yang membangun demi kesempurnaan penyusunan bahan sejenis di masa lepas dari adanya dorongan dan dukungan dari berbagai pihak yang tidak dapat di sebut satupersatu. Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada mereka semua.

GADRUT , 27 FEBRUARI 2012


PENYUSUN



BAB I
PEDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pernakah kita menyadari kalau di sekitar kita banyak sekali benda yang berkaitan dengan seni? Banyak sekali contoh yang bisa kita laihat seperti gambar-gambar pada mjallah, koran, ada pula seni yang berupa desain yang merupakan merhasil gagasan manusia yang dicipta dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Seni yang pada kegiatan penciptaannya memerlukan koordinasi antara mata, tangan dan pemikiran ini disebut seni. dimensi adalah gambar atau lukisan. Sedangkan karya seni rupa tiga dimensi (trimatra) wujud karyanya memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi, atau memiliki ruang (volume). Karya seni rupa tiga dimensi dapat dinikmati dari berbagai sisi
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian seni rupa terapan.
Seni rupa adalah hasil dari pemikiran manusia yang berasal dari jiwa emosi manusia yang di tuangkan melalui garis,cat dan bidang datar maupun bidang yang tidak rata. Senirupa murni dibagi menjadi dua yaitu:
• Karya senirupa 3D
Yaitu berupa karya yang dapat di liat dari 3 sudut pandang, seperti contoh: patung, anyaman, dan ukiran.
• Karya seni rupa 2D
Yatu karya yang hanya dapat di lihat dari dua sudut pandang sajah.
2. Uraian uraian seni rupa terapan.
Seni rupa tarapan iayalah karya yang memiliki dua fungsi yaitu selain berfungsi sebagai benda keindahan tapi juga berfungsi sebagai benda pakai. Seperti contohnya: kursi,mejah, pakaian. Dan sebagainya.


BAB II
PEMBAHASAN


1. Pengertian Seni Rupa tarapan

Seni rupa terapan adalah hasil karya seni yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan mempunyai fungsi atau manfaat. Fungsi karya seni rupa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi estetis dan fungsi praktis. Fungsi estetis adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia tentang rasa keindahan. Misalnya lukisan, patung,dan benda hias.


2. Uraian uraian seni rupa terapan.

a) Unsur Seni Rupa Terapan

Karya seni rupa, terutama karya seni rupa dua dimensi, terdiri dari unsur-unsur titik, garis, bidang, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang. Dari perpaduan selaras unsur-unsur inilah terbentuk karya-karya seni rupa yang indah.

1. TitikTitik

Merupakan unsur rupa yang paling sederhana. Setiap menyentuhkan pensiluntuk pertama kali pada kertas akan menghasilkan titik. Unsur titik akan tampak berarti pada karya seni rupa apabila jumlahnya cukup banyak ayau ukurannya diperbesar hingga menjadi bintik.

2. Garis Garis.

Merupakan unsur rupa yang terbuat dari rangkaian titik yang terjalin memanjang menjadi satu. Ada empat macam garis yaitu garis lurus, garis lengkung,garis patah-patah, dan garis spiral atau pilin.

3. Bidang Bidang.

Merupakan unsur rupa yang terjadi karena pertemuan dari beberapa garis. Bidang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu bidang geometris dan nongeometris.

4. Bentuk Bentuk.

Adalah unsur seni rupa yang terbentuk karena ruang atau volume. Macam-macam bentuk dalam seni rupa adalah bentuk kubistis, silindris, bola, limas, prisma,kerucut (geometris), dan nongeometris.

5. WarnaWarna.

Merupakan unsur rupa yang terbuat dari pigmen (zat warna). Warna dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu kelompok warna primer, sekunder, dan tersier.Warna primer (pertama) maksudnya, warna tersebut bukan terbuat dari campuran warna lain mana pun. Kelompok warna sekunder (kedua) terbentuk dari campuran warna primer dan warna primer lain.

6. TeksturTekstur.

Merupakan nilai permukaan suatu benda (halus atau kasar). Secara visual,tekstur dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tekstur nyata dan tekstur semu.

7. Gelap Terang.

Gelap terang merupakan keadaan suatu bidang yang dibedakan dengan warna tua untuk gelap dan warna muda untuk terang yang disebabkan oleh perbedaan warna atau karena pengaruh cahaya.

b) Prinsip Seni Rupa

Prinsip-prinsip seni rupa disebut juga kaidah-kaidah yang menjadi pedoman dalam berkarya seni rupa. Adapun prinsip-prinsip seni rupa adalah sebagai berikut:

1.Kesatuan (Unity).

Unsur-unsur yang ada dalam seni rupa merupakan suatu kesatuan yang saling bertautan sehingga tidak ada lagi bagian yang berdiri sendiri

.2.Keseimbangan (Balance).

Yang dimaksud keseimbangan dalam seni rupa adalah kesamaan bobot dariunsur-unsurnya.

Adapun jenis-jenis keseimbangan adalah sebagai berikut:

keseimbangan terpusat/sentral,

keseimbangan diagonal,

keseimbangan simetris,

keseimbangan asimetris.

3.Irama (Rhythm).

Pada umumnya orang mengenal irama pada seni musik karena irama pada music mudah dirasakan dan diresapi oleh pendengarnya. Pada karya seni rupa, irama dapat diusahakan lewat penyusunan unsur-unsur yang diatur.

4.Pusat Perhatian (Center of Interest).

Pusat perhatian adalah unsur yang sangat menonjol atau berbeda dengan unsur-unsur yang ada disekitarnya. Untuk menciptakan pusat perhatian dalam karya seni rupa, kita dapat menempatkan unsur yang paling dominan

5.Keselarasan (Harmony).

Keselarasan merupakan prinsip yang digunakan untuk menyatukan unsur-unsurseni rupa dari berbagai bentuk yang berbeda.

c. Ragam Gagasan Seni Rupa Daerah

Karya seni rupa yang diciptakan oleh warga masyarakat di daerah-daerah yang tersebar di seluruh pelosok tanah air disebut seni rupa daerah .

1.Objek Seni Rupa

Hal yang diwujudkan menjadi karya seni disebut objek karya seni. Berbagai hal yang ada di dunia sekitar kita bahkan dalam dunia imajinasi merupakan sumber ilhamatau dapat menjadi objek bagi pembuatan karya seni rupa.

2.Tema Seni Rupa

Tema di sini maksudnya, apa yang hendak diceritakan oleh karya seni rupa tersebut. tema-tema sebagai berikut:
  1. Manusia dan dirinya sendiri.
  2. Hubungan manusia dengan manusia lain.
  3. Manusia dengan alam sekitarnya.
  4. Manusia dan kegiatannya.
  5. Manusia dengan benda alam.
  6. Manusia dengan alam khayal (supranatural) dan sebagainya

3.Makna Simbolis Seni Rupa.

Karya seni ibarat mata uang yang memiliki 2 sisi . Sisi pertama merupakan bentuk fisiknya yang berupa gambar atau bentuk (simbol), dan sisi kedua merupakanisi, pesan, atau maknanya. Rupa dari karya tersebut menjadi simbol dari makna yangtersirat di dalamnya

D. Ragam Seni Rupa Daerah

Seni rupa nusantara memang terdiri dari berbagai benda seni. Namun, seperti seni rupa pada umumnya, karya seni nusantara ini juga bisa dibagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu : seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi. Yang termasuk seni rupa 2 dimensi adalah gambar, lukisan, dan grafis. Karya seni rupa 3 dimensi terdiri atas seni patung,kriya, dan desain.
  1. Gambar.
  2. Lukisan.
  3. Grafis.
  4. Seni Patung.
  5. Seni Kriya.



BAB III

PENUTUP



A. Kesimpulan.

Seni rupa terapan adalah hasil karya seni rupa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan mempunyai fungsi atau manfaat. Fungsi karya seni rupa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi estetis dan fungsi praktis. Fungsi estetis adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia tentang rasa keindahan. Misalnya lukisan, patung,dan benda hias. Fungsi praktis adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia akan benda pakai. Misalnya vas bunga, kursi ukir, dan bingkai foto.

Karya seni rupa, terutama karya seni rupa dua dimensi, terdiri dari unsur-unsur titik, garis, bidang, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang. Dari perpaduan selaras unsur-unsur inilah terbentuk karya-karya seni rupa yang indah.


DAFTAR PUSTAKA

Alimuddin, 2006. Strategi Pembelajaran Seni Rupa. Makassar. Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar.

Dharmawan. 1987. Pengangan pendidikan Seni Rupa untuk SMA Kelas 2 program A1,A2,A3,A4. Bandung: armico.1987.

Haling, Abdul, dkk.2007. perencanaan pembelajaran. Makassar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar.

http://definisi-pengertian.blogspot.com/2009/11/pengertian-persepsidef

http://docstoc.asterpix.com/cb/2439473/?q=Peranan+Media+Gambar+Ilustrasi+Dalam+Meningkatkan+Pembelajaran+Ipa+

http://hakekat-pembelajaran-ipa-di-sekolah.html

http://view.php IPA.htm
Read More..

CONTOH MAKALH 1


Contoh Makalah Seni Budaya

Daftar isi

Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar isi
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
Bab II Isi
2.1 Perkembangan Seni Rupa
2.2 Seni musik
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan
Daftar Pustaka.


Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang
Pembahasan pada makalah in adalah tentang seni pda zaman prasejarah yang sudah hampir punah..

1.2 Rumusan Masalah
a. Seni pada zaman prasejarah
b. Perkembangan pada zaman prasejarah

1.3 Tujuan
Tujuan saya menulis makalah Ini adalah untuk memberi informasi kepada orang lain tentang seni pada zaman prasejarah..

Bab II ISI

2.1 SEJARAH MUSIK DUNIA
 
Sejak abad ke-2 dan abad ke-3 sebelum Masehi, di Tiongkok da Mesir ada musik yang mempunyai bentuk tertentu. Dengan mendapat pengaruh dari Mesir dan Babilon, berkembanglah musik Hibrani yang dikemudian hari berkembang menjadi musik Gereja. Musik itu kemudian disenangi oleh masyarakat, karena adanya pemain-pemain musik yang mengembara serta menyanyikan lagu yang dipakai pada upacara Gereja. Musik itu tersebar di seluruh Eropa kemudian tumbuh berkembang, dan musik instrumental maju dengan pesat setelah ada perbaikan pada alat-alat musik, misalnya biola dan cello. Kemudian timbulah alat musik Orgel. Komponis besar muncul di Jerman, Prancis, Italia, dan Rusia. Dalam abad ke 19, rasa kebangsaan mulai bangun dan berkembang. Oleh karena itu perkembangan musik pecah menurut kebangsaannya masing-masing, meskipun pada permulaannya sama-sama bergaya Romantik. Mulai abad 20, Prancis menjadi pelopor dengan musik Impresionistis yang segera diganti dengan musik Ekspresionistis.

A.Perkembangan Musik Dunia
Musik sudah ada sejak Zaman purbakala dan dipergunakan sebagai alat untuk mengiringi upacara-upacara kepercayaan. Perubahan sejarah musik terbesar terjadi pada abad pertengahan,disebabkan terjadinya perubahan keadaan dunia yang makin meningkat. Musik tidak hanya dipergunakan untuk keperluan keagamaan, tetapi dipergunakan juga un tuk urusan duniawi

PERKEMBANGAN MUSIK DUNIA TERBAGI DALAM ENAM ZAMAN :

1.Zaman Abad Pertengahan
Zaman Abad Pertengahan sejarah kebudayaan adalah Zaman antara berakhirnya kerajaan Romawi (476 M) sampai dengan Zaman Reformasi agama Kristen oleh Marthen Luther (1572M). perkembangan Musik pada Zaman ini disebabkan oleh terjadinya perubahan keadaan dunia yang semakin meningkat, yang menyebabkan penemuan-penemuan baru dalam segala bidang, termasuk dalam kebudayaan. Perubahan dalam sejarah musik adalah bahwa musik tedak lagi dititikberatkan pada kepentingan keagamaan tetapi dipergunakan juga untuk urusan duniawi, sebagai sarana hiburan.
Perkembangan selanjutnya adalah adanya perbaikan tulisan musik dan dasar-dasar teori musik yang dikembangkan oleh Guido d’ Arezzo (1050 M)
Musik dengan menggunakan beberapa suara berkembang di Eropa Barat. Musik Greogrian disempurnakan oleh Paus Gregorius.
Pelopor Musik pada Zaman Pertengahan adalah :
1. Gullanme Dufay dari Prancis.
2. Adam de la halle dari Jerman.
2. Zaman Renaisance (1500 – 1600)
Zaman Renaisance adalah zaman setelah abad Pertengahan, Renaisance artinya Kelahiran Kembali tingkat Kebudayaan tinggi yang telah hilang pada Zaman Romawi. Musik dipelajari dengan cirri-ciri khusus, contoh nyanyian percintaan, nyanyian keperwiraan. Sebaliknya musik Gereja mengalami kemunduran. Pada zaman ini alat musik Piano dan Organ sudah dikenal, sehingga munculah musik Instrumental. Di kota Florence berkembang seni Opera. Opera adalah sandiwara dengan iringan musik disertai oloeh para penyanyinya.
Komponis-komponis pada Zaman Renaisance diantaranya :
1. Giovanni Gabrieli (1557 – 1612) dari Italia.
2. Galilei (1533 – 1591) dari Italia.
3. Claudio Monteverdi (1567 – 1643) dari Venesia.
4. Jean Baptiste Lully (1632 – 1687) dari Prancis.
3. Zaman Barok dan Rokoko
Kemajuan musik pada zaman pertengahan ditandai dengan munculnya aliran-aliran musik baru, diantaranya adalah aliran Barok dan Rokoko. Kedua aliran ini hamper sama sifatnya, yaitu adanya pemakaian Ornamentik (Hiasan Musik). Perbedaannya adalah bahwa musik Barok memakai Ornamentik yang deserahkan pada Improvisasi spontan oleh pemain, sedangkan pada musik Rokoko semua hiasan Ornamentik dicatat.
Komponis-komponis pada Zaman Barok dan Rokoko :
A. Johan Sebastian Bach
Lahir tanggal 21 Maret 1685 di Eisenach Jerman, meninggal tanggal 28 Juli 1750 di Lipzig Jerman. Hasil karyanya yang amat indah dan terkenal:
1. St. Mathew Passion.
2. Misa dalam b minor.
3. 13 buah konser piano dengan orkes
4. 6 buah Konserto Brandenburg
Gubahan-gubahannya mendasari musik modern. Sebastian Bach menciptakan musik Koral (musik untuk Khotbah Gereja) dan menciptakan lagu-lagu instrumental.
Pada akhir hidupnya Sebastian Bach menjadi buta dan meninggal di Leipzig
B. George Fredrick Haendel
Lahir di Halle Saxony 23 Februari 1685 di London, meninggal di London tanggal 14 April 1759. Semasa kecilnya dia sudah memperlihatkan bekat keahlian dalam bermain musik. Pada tahun 1703,ia pindah ke Hamburg untuk menjadi anggaota Orkes Opera. Tahun 1712 ia kembali mengunjungi Inggris. Hasil ciptaannya yang terkenal adalah ;
1. Messiah, yang merupakan Oratorio (nama sejenis musik) yang terkenal.
2. Water Musik (Musik Air).
3. Fire Work Music (Musik Petasan).
Water Musik dan Fire Work Music merupakan Orkestranya yang paling terkenal. Dia meninggal di London dan dimakamkan di Westminster Abbey.
4. Zaman Klasik 91750 – 1820)
Sejarah musik klasik dimukai pada tahun 1750, setelah berakhirnya musik Barok dan Rokoko.
Ciri-ciri Zaman musik Klasik:
a. Penggunaan dinamika dari Keras menjadi Lembut, Crassendo dan Decrasscendo.
b. Perubahan tempo dengan accelerando (semakin Cepat) dan Ritarteando (semakin lembut).
c. Pemakaian Ornamentik dibatasi
d. Penggunaan Accodr 3 nada


Perkembangan Seni Rupa di Indonesia
A. Seni Rupa Tradisional Indonesia


Perkembangan seni rupa tradisional Indonesia sudah dimulai sejak zaman prasejarah. Meskipun tidak ada orang yang tahu secara pasti kapan dimulainya zaman prasejarah. Periodesasi zaman prasejarah di Indonesia di bagi menjadi beberapa periode di antaranya : zaman batu dan zaman logam. Kedua zaman prasejarah ini, sama-sama memiliki karya seni rupa ( tradisional ) hal itu dapat di buktikan dengan adanya peninggalan-peninggalan yg berupa karya seni rupa yg bersipat tradisional seperti kapak genggam, gelang, kalung, tembikar bahkan ada lukisan.

Khusus mengenai lukisan tersebut, pertama kali di temukan di gua leang-leang sulawesi dan lukisan tersebut berupa penjiplakan telapak tangan pada dinding gua. Selain lukisan telaapak tangan,juga terdapat gambar binatang berupa gambar babi yang sedang meloncat dengan kondisi leher terluka.

1. Zaman Batu /Seni Rupa Zaman Batu

a. Seni Rupa Zaman Poleolitikum( Batu Tua )

Karya peninggalanya :
• Kapak gengam ( chopper )
• Batu berwarna ( Chalcedon )
• Lukisan tangan dan babi

b. Seni Rupa Zaman Meseolitikum ( Batu tengah)

Karya peninggalannya :
• Mata panah
• Batu penggiling
• Kapak batu

c. Seni Rupa Zaman Neolitikum ( Batu Muda/Dasar Kebudayaan Bangsa Indonesia)

Karya peninggalannya :
• Kapak persegi
• Kapak lonjong
• Gelang
• Kalung
• Cincin dari batu berwarna
• Tembikar ( pengaruh masuknya bangsa cina ke Indonesia

d. Seni Rupa Zaman Megalitikum( Batu Besar )

Karya peninggalannya :
• Menhir
• Dolmen Kubur batu
• Keranda batu (sarcopagus)
• Punden berundak
• Arca batu

2. Seni Rupa Zaman Logam

Zaman logam di Indonesia dimulai sejak tahun 500 SM, yaiitu sejak kebudayaan indo-cina masuk ke Indonesia. Kebudayaan logam di Indonesia hanya mengalami zaman perunggu. Berikut adalah beberapa peninggalan seni rupa zaman perunggu :
• Gendering perunggu
• Kapak perunggu
• Bejana perunggu
• Ragam hias

Dari peninggalan benda-benda di atas, maka jelas sejak zaman prasejarah orang Indonesia sudah mengenal seni rupa meskipun masih sangat sederhana. Seni rupa tradsional Indonesia khususnya zaman prasejarah, selain untuk keperluan bertahan hidup, benda-benda karya seni mereka cenderung digunakan untuk kepentingan pemujaan (magis), seperti lukisan telapak tangan di gua leang-leang.

Lukisan telapak tangan tersebut diduga sebagai lambang rasa duka cita atas meninggalnya keluarga mereka. Kemudian lukisan babi yang terluka diartikan sebagai lambang pengharapan agar perburuan mereka berhasil.
3. Seni Rupa Zaman Hindu-Budha.

Zaman Hindu-Budha merupakan babak baru periodesasi kebudayan di Indonesia. Zaman ini juga di katakana sebagai akhir dari zaman prasejarah dan menjadi awal zaman sejarah. Hal ini di buktikan dengan adanya penemuan tulisan. Masa inipun sering dikatakana sebagai masa klasik. Peninggalan karya seni rupa pada masa Hindu-Budha yaitu prasasti dan candi. Prasasti adalah batu yang berisi sebuah tulisan tentang sesuatu peristiwa atau upacara tertentu yang dilakukan oleh orang-orang di lingkungan kerajaan.

Pada zaman Hindu-Budha,banyak sekali kerajaan yang berdiri, mulai dari kerajaan kecil sampai kerajaan besar. Hampir semua kerajaan memiliki peninggalan yang berupa prasasti. Berikut adalah beberapa prasasti peninggalan kerajaan-kerajaan pada masa Hindu-Budha.
1. Prasasti ciaruteum yang bergambar telapak kaki (Kerajaan Tarumanegara)
2. Prasasti kedukan bukit ( 683),menyebutkan kemenangan Raja Dapunta hyang (Kerajaan Sriwijaya)
3. Prasasti canggal di Gunung Wakir (732), menyebutkan Banga Sanjaya membangun sebuah lingga di daerah Kunjara Kunya di jawa Dwipa (Kerajaan Mataram Kuno)
4. Prasasti tukmas di lereng Gunung Merbabu,menyebutkan adanya mata air dari sumber yang dapat di samakan dengan sungai gangga (Kerajaan Kaling)

Selain prasasti yang di sebutkan di atas, masih banyak lagi peninggalan kerajaan yang berkembang pada masa Hindu-Budha. Candi merupakan peninggalan zaman Hindu-Budha yang paling megah dan agung, karena orang zaman klasik membangunnya untuk tujuan yang agung yaitu untuk kegiatan spiritual.

Candi berasal dari kata” Candika Gerha” yang artinya rumah dewi candika. Dewi Candika disebut juga Dewi Durga atau Dewi Maut. Orang membangun candi dengan harapan mendapat pertolongan dari dewi durga dalam kematianya sehingga candi kebanyakan berfungsi sebangai kuburan raja-raja. Pada perkembangan selanjutnya, Fungsi candi menjadi bermacam-macam di antaranya sebangai berikut :
1. Sebagai hiasan (Candi Sari)
2. Sebagai kuburan Abu Jenazah (Candi Budha)
3. Sebagai Pemujaan (Candi penataran)
4. Sebagai tempat Semedi (Candi Jalatunda)
5. Sebagai Pemandian (Candi Belahan)
6. Sebagai Gapura (Candi Bajang Ratu)

Seperti halnya zaman Hindu-Budha, zaman Islam juga memiliki peninggalan karya seni rupa yang cukup megah. Hasil karya seni rupa zaman Islam berupa arsitektur dan seni hias

Seni Arsitektur meliputi
• Masjid
• Makam
• Istana

Seni hias meliputi
• Seni ukir
• Seni kaligrafi (arab)
• Seni wayang
• Seni batik
• Seni lukisSeni Rupa Moderen

Seni rupa moderen merupakan babak baru dalam perkembangan seni rupa. Menurut konsepnya, karya seni rupa tidak lagi menjadi simbol-simbol kehidupan yang kaku, namun ia lebih cenderung menjadi pengungkap ekspresi dan nilai seorang seniman secara bebas. Perkembangan seni rupa Indonesia modern terbagi dalam beberapa babak / periodesasi.


a. Masa Raden Saleh (Perintisan)

Raden Saleh Syariep Bustaman adalah putra seorang bangsawan. Ketika umurnya 10 Tahun (1817) beliau di serahkan oleh pamannya kepada belanda untuk dididik menjadi pegawai. Pada tahun 1826, beliau mendapat pelajaran menggambar dari A.A.J. Payen, seorang pelukis dari Belgia. Payen meminta Jendral V. Der Capelen untuk memberi izin kepada Raden Saleh untuk meneruskan pelajaran di negeri Belanda. Cornelius Krusemen dan pelukis pemandangan yang bernama Andrean Schelf Vernet menjadi guru beliau.

Raden Saleh tinggal di kota Dresden (Jerman) selama 5 tahun dan lukisanya banyak disukai oleh orang-orang di sana dan beliaupun dikenal sebagai pelukis ‘potret’ yang handal. Setelah 10 tahun berkelana di Eropa, Raden Saleh kembali ke Indonesia bersama istrinya Ny.Winkelman pada tahun 1851. Raden Saleh Syarief Bustaman merupakan orang Indonesia yang pertama merintis jalan menuju seni rupa indonesia moderen meskipun corak lukisanya romantis, naturalis dan bergaya Barat.

Beberapa Karya Raden Saleh :
a. Antara hidup dan mati (pertarungan seekor banteng dengan seekor singa)
b. Berburu banteng di jawa
c. Merapi yang meletus
d. Banjir
e. Perkelahian dengan singa,dll


b. Masa Indonesia Jelita (Indie Mooi) 1878

Beberapa pengamat seni menilai bahwa masa Indie Mooi menghasilkan karya-karya lukisan yang bersifat turistik, dengan “Gaya Denting” yaitu melukis dengan merekam langsung obyek-obyek pemandangan di sekitarnya dengan pelukisan naruralistik. Dan romatik. Lukisan-lukisan era Indie Mooi hanya menyenangkan secara visual, serba indah namun miskin kreativitas dan tidak menghayati subyek yang di lukisnya, karena mereka terkena getah kesuraman seni lukis Belanda yang diakibatkan oleh peperangan Napoleon di Eropa yang tak kunjung padam.

Tokoh seniman dari masa Indie Mooi adalah Abdullah Soro Subroto, putra dari Dr.Wahidin Sudiro Husodo. Abdullah Soro Subroto dikenal dengan sebutan Abdullah S.R yang kemudian diikuti oleh anak-anaknya untuk menjadi seniman di antaranya Sujono Abdullah, Basuki Abdullah, Tijito Abdullah,sedangkan pelukis lainnya ada Pirngadi, Henk Ngantung,Lee Man Fong, dll.
Beberapa lukisan masa Indie Mooi:
1. Pemandangan di sekitar gunung merapi(Abdullah S.R)
2. Pelabuhan ratu(pirngadi)
3. Balik ke alam (Basuki Abdullah)
4. Gadis Thailand
5. Gadis solo

c. Masa Cita Nasional

Pada masa ini, kesenian indonesia sedang berusaha untuk mencari ciri khas kesenian Nasional. S. Sudjojono adalah figur yang meledak-ledak dibakar rasa Nasionalisme dan tidak puas dengan kehidupan seni rupa.

Pada masa Indie Mooi semua lukisan serba indah, karena hal ini, dianggap mengingkari kenyataan yang ada di Indonesia. S.Sudjono bersama rekan-rekanya mendirikan sebuah organisasi yang bernama PERSAGI (Persatuan Ahli-ahli Gambar Indonesia) dan diketuai oleh Agus Jayasuminta.

Persagi bertujuan untuk mengembangkan seni lukis di kalangan bangsa Indonesia dengan mencari gaya indonesia asli. Kelompok pelukis Persagi lebih mementingkan penumpahan jiwa dan isi hati pada karya bukan teknik dan bahan seperti yang diutamakan oleh para pelukis masa Indie Mooi.
Berikut adalah beberapa karya lukisan Masa Cita Nasional :

a. Karya Sudjono
• Di depan kelambu terbuka
• Sayang saya bukan anjing
• Bunga kamboja

b. Karya Agus Jayasuminta
• Barata yudha
• Arjuna wiwaha
• Dalam taman nirwana, dll.


c. Karya Otto Jaya
• Wanita impian
• Penggodaan, dll

d. Masa Pendudukan Jepang

Pada masa ini di dirikan sebuah kelompok lukis oleh jepang yang bernama Keimin Bunka Shidoso dengan sebagai propaganda pembentuk ke kaisaran Asia Timur Raya. Pada masa ini juga berdiri sebuah organisasi yang di bentuk oleh 4 serangkai yaitu Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Kihajar dewantara, KH. Mas-mansur.Perkumpulan ini bernama PUTRA (Pusat Tenaga Rakyat) dan di tangani oleh S.Sudjojono dan Affandi tetapi organisasi ini di bubarkan oleh jepang pada tahun 1944 dan S.Sudjojono mengajar di keimin Bunka Shidoso.


e. Masa Sesudah Kemerdekaan

Pada masa ini banyak sekali organisasi yang bergerak di bidang seni rupa (lukis) bermunculan di antaranya SIM (Seniman Indonesia Muda), Pelukis rakyat, Taman Siswa dll. Semua organisasi ini mencetuskan sebuah organisasi baru yang bernama ASRI (Akademi Seni Rupa Indonesia).
f. Masa Pendidikan Formal

Masa Pendidikan Formal, Indonesia banyak meresmikan pusat pendidikan seni rupa untuk mencetak para seniman di antaranya ASRI, Balai Perguruan Tinggi ,Guru Gambar, ITB, dll.

g. Masa Seni Rupa Baru Di Indonesia

Masa Seni Rupa Baru di Indonesia di mulai pada tahun 1974 dengan munculnya kelompok baru dari kalangan seniman muda.
 
3.1 Kesimpulan

Musik sudah ada sejak Zaman purbakala dan dipergunakan sebagai alat untuk mengiringi upacara-upacara kepercayaan. Perubahan sejarah musik terbesar terjadi pada abad pertengahan,disebabkan terjadinya perubahan keadaan dunia yang makin meningkat. Musik tidak hanya dipergunakan untuk keperluan keagamaan, tetapi dipergunakan juga un tuk urusan duniawi
Read More..

SELAMAT DATANG SEMOGA ANDA SENANG DENGAN BLOGNYA ( ^_^ )